Cinta adalah suatu perasaan semula jadi yang ada pada setiap manusia, bahkan makhluk Allah yang lain. Manusia dan alam semesta ini adalah manifestasi cinta Allah SWT. yang agung.
Ya Rabb.. Aku ada kerana cintaMu padaku.. Kukembalikan cinta hakikiku hanya padaMu. Hidupku dan matiku hanya untukMu ya Rabb..
Kusemai cinta manusiawiku pada makhlukMu. Kukatakan cinta pada ibubapaku. Kukatakan cinta pada saudaraku. Kukatakan cinta pada jiranku. Kukatakan cinta pada guruku. Kukatakan cinta pada muridku. Kukatakan cinta pada sahabat-sahabatku. Kukatakan cinta pada semua. Kerana cinta perlu dikongsi bersama.
Lafaz terkata, kadang tak berbalas, tapi biar cinta berkata cinta. Biar cinta makhluk tak kau perolehi, tetapi mudah-mudahan cinta ilahi padamu tak pudar. Semoga engkau sentiasa berada dalam dakapan cinta Tuhanmu.
Di sini kupetik ungkapan cinta dari penyair cinta Khalil Gibran guna menghias ruangan ini. Katanya :
"...pabila cinta memanggilmu... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku... Dan, pabila sayapnya merangkulmu... pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..."
"Jika manusia kehilangan sahabatnya, dia akan melihat sekitarnya dan akan melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburnya... Akan tetapi apabila hati manusia kehilangan kedamaiannya, dimanakah dia akan menemukannya, bagaimanakah dia akan bisa memperolehnya kembali?"
"...kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang"
"Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta... terus hidup... sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan..."
"Jangan menangis, Kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan"
"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..."
"Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini... pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang"
"Setetes airmata menyatukanku dengan mereka yang patah hati; seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam keberadaan... Aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan... ketimbang jika aku hidup menjemukan dan putus asa"
"Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai... Dan, apa yang kucintai kini... akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai... dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya"
"Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku... sebengis kematian... Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara..., di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan... sekecup ciuman"
Catatan :
Jangan engkau mati kerana cinta makhluk
Matilah kamu kerana cinta ilahi
Cinta ilahilah yang mesti kau agungkan
Berkorbanlah kerananya
Bahagialah kerananya
Menderitalah kerananya
28 August 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment